Biografi Steve Jobs
Kehidupan awal
Steve Jobs di WWDC 07 |
Jobs lahir di
San Francisco, California dan diadopsi oleh Paul dan Clara Jobs (née
Hagopian)dari Mountain View, California, yang menamainya Steven Paul.
Paul dan Clara kemudian mengadopsi anak perempuan yang diberi nama
Patti. Orang tua biologis Jobs – Abdulfattah Jandali, seorang
sarjana berkebangsaan Suriah yang kemudian menjadi profesor ilmu
politik, dan Joanne Simpson (née Schieble), seorang sarjana
berkebangsaan Amerika Serikat yang kemudian menjadi patolog bahasa
wicara yang kemudian menikah, melahirkan dan membesarkan adik
biologis Jobs, yaitu novelis Mona Simpson.
Jobs bersekolah
di Cupertino Junior High School dan Homestead High School di
Cupertino, California, dan sering menghadiri kuliah setelah sekolah
di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, California. Ia kemudian
dipekerjakan di sana dan bekerja bersama Steve Wozniak sebagai
karyawan musim panas. Tahun 1972, Jobs lulus dari sekolah menengah
atas dan mendaftar masuk Reed College di Portland, Oregon. Meski ia
keluar setelah satu semester, ia melanjutkan audit kelasnya di Reed,
seperti kelas kaligrafi, dengan tidur di lantai kamar temannya,
mengembalikan botol-botol Coke demi mendapatkan uang, dan mendapatkan
makanan gratis mingguan di wihara Hare Krishna setempat. Jobs
kemudian berkata, "Jika aku tidak menghadiri kuliah tunggal di
perguruan tinggi itu, maka Mac tidak akan memiliki beragam huruf
cetak ataupun huruf dengan spasi sejajar."
Pada musim gugur
1974, Jobs kembali ke California dan mulai menghadiri petemuan
Homebrew Computer Club bersama Wozniak. Ia mengambil pekerjaan
sebagai teknisi di Atari, sebuah perusahaan pembuat berbagai
permainan video populer, dengan tujuan utama menabung uang untuk
melakukan perjalanan spiritual ke India.
Kainchi
Ashram-nya bersama seorang teman dari Reed College (yang kelak
menjadi karyawan Apple pertama), Daniel Kottke, untuk mencari
pencerahan spiritual. Ia pulang dalam keadaan menganut agama Buddha
dengan kepala tercukur dan mengenakan pakaian tradisional India. Pada
waktu itu, Jobs sedang bereksperimen dengan obat psikedelik dan
menyebut pengalaman LSD-nya sebagai "satu dari dua atau tiga hal
terpenting yang [pernah] dilakukan dalam kehidupan [dirinya]".
Ia mengatakan bahwa orang-orang di sekitarnya yang tidak termasuk
dalam silsilah lintas budayanya tidak dapat memahami sepenuhnya
setiap pemikirannya.
Banyak komentar
yang dilontarkan mengenai kepribadian Jobs yang agresif dan menuntut.
Fortune
menulis bahwa ia "dianggap sebagai salah seorang egomaniak
terdepan di Silicon Valley." Komentar mengenai gayanya yang
temperamental dapat ditemukan di The
Little Kingdom karya
Mike Moritz, satu dari beberapa biografi resmi mengenai Jobs; The
Second Coming of Steve Jobs
karya Alan Deutschman; dan iCon:
Steve Jobs karya
Jeffrey S. Young & William L. Simon. Tahun 1993, Jobs masuk dalam
daftar Bos Paling Tegas di Amerika Serikat menurut majalah Fortune
karena kepemimpinannya di NeXT. Pendiri pendamping Dan'l Lewin
dikutip oleh majalah Fortune, "Motivasinya tak dapat
dipercaya... namun
kedisiplinannya tak dapat dibayangkan," yang ditanggapi kantor
Jobs bahwa kepribadiannya telah berubah sejak saat itu.
Jobs kembali ke
pekerjaan sebelumnya di Atari dan diberikan tugas menciptakan papan
sirkuit untuk permainan Breakout.
Menurut pendiri Atari Nolan Bushnell, Atari menawarkan $100 untuk
setiap chip yang dihapuskan di mesin ini. Jobs punya sedikit
ketertarikan atau pengetahuan dalam desain papan sirkuit dan membuat
persetujuan dengan Wozniak untuk membagi bonusnya sama rata jika
Wozniak mampu meminimalkan jumlah chip. Atari sangat terkejut karena
Wozniak mengurangi jumlah chip sebanyak 50 buah, sebuah desain yang
sangat ketat sampai-sampai mustahil untuk menciptakannya kembali di
jalur perakitan. Pada waktu itu, Jobs memberitahu Wozniak bahwa Atari
hanya memberi mereka $700 (bukannya $5000) dan Wozniak pun mendapat
bagian $350.
Asal mula Apple Computer
Steve Jobs dan Bill Gates pada konferensi D: All Things Digital kelima (D5) tahun 2007 |
Tahun 1976,
Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, dengan pendanaan dari
manajer pemasaran produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C. "Mike"
Markkula Jr., mendirikan Apple. Sebelum mendirikan Apple
bersama-sama, Wozniak adalah peretas barang elektronik. Jobs dan
Wozniak telah berteman selama bertahun-tahun, bertemu tahun 1971
ketika teman mereka, Bill Fernandez, memperkenalkan Wozniak yang
berusia 21 tahun kepada Jobs yang berusia 16 tahun. Steve Jobs
berusaha membuat Wozniak tertarik merakit komputer dan menjualnya.
Ketika Apple terus meluas, perusahaan mulai mencari eksekutif
berpengalaman untuk membantu mengelola ekspansinya.
Tahun 1978,
Apple merekrut Mike Scott dari National Semiconductor untuk menjabat
sebagai CEO yang berujung pada tahun-tahun kelam. Tahun 1983, Steve
Jobs berhasil memancing John Sculley keluar dari Pepsi-Cola untuk
menjabat sebagai CEO Apple dengan menanyakan, "Apakah kau mau
menjual air gula sepanjang hidupmu, atau kau mau bekerja bersamaku
dan mengubah dunia?" Pada tahun berikutnya, Apple menyiarkan
iklan televisi Super Bowl berjudul "1984". Pada pertemuan
pemegang saham tahunan Apple tanggal 24 Januari 1984, Jobs yang
emosional memperkenalkan Macintosh kepada hadirin yang sangat
antusias; Andy Hertzfeld menggambarkan suasana tersebut sebagai
"pandemonium." Macintosh menjadi komputer kecil pertama
yang sukses secara komersial dengan antarmuka pengguna grafis.
Pengembangan Mac dimulai oleh Jef Raskin, dan diambil alih oleh Jobs.
Meski Jobs
digambarkan sebagai direktur Apple yang persuasif dan karismatik,
sejumlah karyawannya pada waktu itu menggambarkannya sebagai manajer
yang selalu berubah pikiran dan temperamental. Penurunan penjualan di
seluruh industri menjelang akhir 1984 mengakibatkan keretakan
hubungan kerja Jobs dengan Sculley, dan pada akhir Mei 1985 –
setelah ketegangan internal dan pengumuman PHK besar-besaran –
Sculley mengakhiri jabatan Jobs sebagai kepala divisi Macintosh.
Gaya kepemimpinan
Jobs
mendemonstrasikan iPhone 4 kepada Presiden Rusia Dmitry Medvedev
tanggal 23 Juni 2010
|
Jef Raskin,
bekas koleganya, pernah berkata bahwa Jobs "lebih cocok menjadi
Raja Perancis," menyindir kepribadian Jobs yang meyakinkan dan
mengesankan.
Jobs selalu
ingin menempatkan Apple beserta produknya di garis depan industri
teknologi informasi dengan meramalkan dan menetapkan tren, setidaknya
dalam hal inovasi dan gaya. Ia merangkum semua konsep pribadinya pada
akhir pidato intisarinya di Macworld Conference and Expo bulan
Januari 2007 dengan mengutip legenda hoki es Wayne Gretzky.
Ada satu kutipan lama Wayne Gretzky yang aku sukai. 'Aku berseluncur ke tempat bola akan berhenti, bukannya mengikuti jalur bola.' Dan kami selalu mencoba melakukannya di Apple. Sejak awal sekali. Dan kami akan terus melakukannya.
— Steve Jobs
Floyd Norman
mengatakan bahwa di Pixar, Jobs adalah "pribadi yang dewasa dan
lembut" dan tidak pernah mengganggu proses kreatif para pembuat
film.
Pada tahun 2005,
Steve Jobs melarang semua buku terbitan John Wiley & Sons dari
Apple Store sebagai tanggapan atas penerbitan biografi tidak resmi
berjudul iCon: Steve
Jobs. Pada laporan
laba tahunan 2010, Wiley mengatakan bahwa mereka telah "membuat
persetujuan... untuk membuat judul-judul bukunya tersedia di iPad."
Kematian
Jobs meninggal dunia di rumahnya
pada tanggal 5 Oktober 2011 akibat komplikasi kanker pankreas bentuk
langka. Kematiannya diumumkan oleh Apple dalam sebuah pernyataan
sebagai berikut:
Kami sangat berduka untuk mengabarkan bahwa Steve Jobs telah meninggal dunia hari ini.
Kecerdasan, semangat dan energi Steve adalah sumber inovasi berharga yang memperkaya dan memperbaiki hidup kita semua. Dunia menjadi lebih baik karena Steve.
Cinta terbesarnya adalah untuk istrinya, Laurene, dan keluarganya. Kami berduka untuk mereka dan semua orang yang tersentuh oleh perjuangannya yang luar biasa."
Jobs
meninggalkan Laurene, istrinya selama 20 tahun, tiga anak mereka dan
Lisa Brennan-Jobs, putri Jobs dari hubungan sebelumnya.
Keluarganya merilis pernyataan yang mengatakan bahwa ia "meninggal
dalam damai".
Mulai
5 Oktober 2011, situs web perusahaan Apple menyambut para pengunjung
dengan halaman sederhana yang menampilkan nama Jobs dan masa hidupnya
di samping potret wajahnya yang berwarna hitam putih. Dengan mengklik
gambar Jobs, pengunjung bisa melihat obituari bertuliskan "Apple
telah kehilangan seorang visioner dan genius yang kreatif, dan dunia
telah kehilangan seorang sosok yang luar biasa. Beberapa di antara
kita yang cukup beruntung mengenal dan bekerja bersama Steve telah
kehilangan seorang sahabat dan guru inspiratif. Steve meninggalkan
sebuah perusahaan yang hanya ia yang bisa membangunnya, dan
semangatnya akan selalu menjadi dasar perusahaan Apple." Sebuah
alamat surel juga diterbitkan agar masyarakat bebas berbagi kenangan,
ucapan belasungkawa, dan pikiran mereka tentang Steve Jobs.
Sejumlah besar
surat kabar memberitakan kematiannya di halaman depan. Pernyataan
yang menanggapi kematian Jobs disampaikan oleh beberapa tokoh
terkenal, termasuk Presiden AS Barack Obama, pendiri Microsoft Bill
Gates, dan Bob Iger dari The Walt Disney Company. Wired News
mengumpulkan tanggapan mereka dan menerbitkannya di halaman depan
situs webnya. Pernyataan belasungkawa lainnya disampaikan oleh
teman-teman dan kolega Jobs, seperti Steve Wozniak dan George Lucas.
Pemakaman kecil
tertutup dilaksanakan pada 7 Oktober 2011.
Sumber : Wikipedia